DEMAM DENGUE DAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Diposting oleh ABDUL GANI Selasa, 08 Desember 2009

Sumber : www.pppl.depkes.go.id

Rabu, 04 November 2009

Adalah penyakit menular yang disebabkan dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti

Ada 4 (empat) serotype virus dengue yaitu dengue 1,2,3 dan 4. Serotype Dengue 3 merupakan serotype yang dominan di Indonesia dan Sangat berhubungan dengan kasus berat.

Gejala dan Tanda

1. Penderita mendadak panas tinggi (suhu badan antara 39-40 oC atau lebih) selama 2-7 hari, tampak lemah dan lesu.

2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit penderita seperti bekas gigitan nyamuk, disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit. Untuk membedakannya kulit direnggangkan, bila bintik merah hilang berarti bekas gigigtan nyamuk.

3. Terasa nyeri di ulu hati kemungkinan karena terjadi pendarahan di lambung

4. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan) atau di gusi

5. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah

6. Keadaan lebih lanjut masuk ke fase syok ditandai dengan penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin, berkeringat dan tidak sadar.

7. Bila tidak segera ditolong di rumah sakit dalam 2-3 hari penderita meninggal dunia.

Pengendalian/penanggulangan

Pemberantasan Nyamuk Dewasa

Penyemprotan (pengasapan/foging) dengan insektisida.

§ Organophospate, misalnya malation, penittrothion

§ Pyratroid sintetic misalnya lamda sihalotrin, permetrin.

§ Carbamat

§ Alat yang digunakan ialah mesin Fog atau Ultra Low Volume (ULV)

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

1) Kimia – larvasida (abatisasi)

§ Larvasida yang biasa digunakan adalah temephos.

§ Dosis yang digunakan 1 ppm atau 10 gr (1 sendok makan rata) untuk tiap 100 liter air.

§ Abatisasi dengan temephos ini mempunyai efek 3 bulan, Artinya tempat penampungan air jangan dikuras selama 3 bulan.

2) Biologi: Dengan cara memelihara ikan pemakan jentik nyamuk ikan kepala timah, ikan gupi, ikan adu/laga dsb

3) Fisik - kegiatan PSN 3 M, yaitu: Menguras, Menutup dan Mengubur

Yaitu menguras bak mandi, bak WC, menutup tempat penampungan ait rumah tangga (seperti tempayan,ember, drum, dll). Serta mengubur atau memusnahkan barang-barang bekas (seperti kaleng, ban, dll).

Pengurasan tempat-tempat penampungan air (TPA) perlu dilakukan teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali agar nyamuk tidak dapat berkembang bak di tempat itu.

Apabila PSN ini dilakukan oleh seluruh masyarakat, maka diharapkan nyamuk Aedes aegypti dapat terbasmi.

Untuk itu diperlukan usaha penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat secara terus menerus dalam jangka/waktu lama karena keberadaan jentik nyamuk tersebut berkaitan erat dengan perilaku masyarakat.

4) Cara lainnya dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengusir nyamuk, misalnya dengan menggunakan

  • obat nyamuk repellant,
  • obat nyamuk bakar,
  • penggunaan kelambu dan kawat kasa pada pintu/jendela rumah.

0 komentar:

Posting Komentar

CARI LOKASI

Loading...

OBROLAN FACEBOOK

STATUS YANG ANDA MASUKKAN AKAN MUNCUL JUGA DI STATUS FACEBOOK ASLI LHO
Jika anda sudah memiliki account Facebook, Klik "Hubungkan", Jika belum memiliki account Facebook, Klik "Daftar"
Widget by: Facebook Develop by: aulia Thank's to: imanlinuxer

Jumlah Pengunjung

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

Pengikut

Page rank